Cerita masa kecilku menjadi anak gunung
Hai, aku mau mengenang masa kecilku di desa, cerita ini tentang aku jadi anak
sawahan.. dulu pas aku SD (sekolah Dasar) aku adalah pribadi
yang nakal saat kecil, biasa di
penggil preman yani, semua cowok takut sama aku, karena
aku jago berantem, iya haha,
teman masa kecilku namanya narsim, dokar, widi, gosri, yusuf, juni,
feri, nur
dan kami itu sobat banget kemana mana bareng, aku sebagai
ketuanya, yang paling tua itu joni, dia
lebih tua 2 tahun dari aku, yang paling muda itu nur, dia dua
tahun lebih muda dari aku,
aku inget banget masa kecilku, sangat indah, waktu itu
aku lupa hari apa, kita
satu genk pergi ke gunung, nyari cengkeh, iya waktu kecil
anak anak desaku pada nyari duit dari
cengkeh, jadi kita nyarinya di gubung/hutan, aku sudah biasa
main ke hutan, dan tidak takut
karena disana banyak makanan, misalkan
buah nanas, mangga, dll pokoknya gratis gak beli,
kembali ke cerita,, waktu itu aku juga bawa bekal buat
makan,perjalanannya kurang lebih
2 jam jalan kaki, naik gunung, ngelewatin sawah,
sungai, pokoknya asik
setelah kita sampai kita mungutin cengkeh yang jatuh,
walaupun gak ada
pemilik pohon cengkehnya, tapi kita gak berani nyuri/ nyolong
dengan metik di pohonnya langsung
kita cuma mungutuin satu persatu, sampai
sekitar jam 12 siang kita istirahat
di pinngir sungai, airnya jernih, karena masih murni dari gunung
banyak bebatuan, dan ponon, tempatnya adem banget, kita mandi, main di sungai
anak laki laki mandi di muara atas, yang perempuan mandi di sungai bawah, ada air terjunnya,
tapi tidak deras...
Setelah mandi, aku laper, kita nyari terong dan cabai buat makan,
terong ungu dan cabe itu
enak banget, tentunya ga bayar, kita tinggal metik saja, kalo minum juga udah bawa sendiri,
kami memutuskan pulang, udah capek, nyampe rumah dimarahin mamake,
hahaa kita pulang jam 6 sore,,,
sekian.........
Post a Comment