Heboh! Bekasi Di Bully ada apa????


Beberapa hari belakangan ini, di berbagai sosmed seperti Twitter, Path dan Instagram, Bekasi menjadi topik paling populer diperbincangkan para onliner. Perbincangan ini berawal dari ciapan banyolan keluhan onliner saat berkunjung ke Bekasi yang penuh dengan jalanan rusak, kubangan air, udara yang panas ataupun macet.

Ciapan tersebut pun langsung ditanggapi onliner lainnya dengan menampilkan meme-meme terkait kota Bekasi versi mereka.

Seperti yang dikutip dari bekasiurbancity.com, Awalnya ketika di Bekasi lagi panas-panasnya, beberapa anak-anak Bekasi ini update status bahwa cuaca di Bekasi lagi panas sekali.



Nah dari situ, mulailah ledekan dan bully-an yang mengatakan bahwa Bekasi itu bukan ada di Bumi tapi ada di dekat Matahari makanya panas sekali.




Sampai-sampai ada peta Bekasi yang dijual terpisah sama peta Indonesia.


Di Bulan juga ternyata ada rambu-rambu yang menunjukkan kalau Bekasi terpisah dari Bumi .


Karena saking jauhnya, ada orang yang mesti naik pesawat Apollo buat ke Bekasi


Warga Bekasi sendiri pun malahan menanggapinya dengan humor pula, mereka tidak membalas dengan hinaan atau sebagainya.

Karena diledekin terus, akhirnya anak Bekasi ini turun ke bumi deh.




Sebuah mengklarifikasi mengapa Bekasi bisa di bully onliner “jadi kemaren pas gerhana banyak warga Bekasi gak liat tapi ditempat lain ngeliat makannya lahirlah joke bekasi bukan di bumi.”

Lalu akun lain yang menuliskan ciapan “Jangan sampe gara-gara di bully, bekasi minta referendum & lepas dari NKRI.”

Adapula akun yang menanggapi bully-an warga Bekasi dengan serius “Dengan di bully nya Bekasi, Bogor, Pamulang, Ciledug, harga tanah dan rumah di daerah2 itu bisa turun.”





Tapi tak usah kecewa buat yang tinggal di Bekasi, karena sebenarnya Bekasi memiliki kemiripan dengan Paris. Coba liat ini


by : wongteknologi (KASKUS)

Kalau Udah Punya Pacar, Terus Apa?


Selama menyandang status jomlo, ada sebagian orang kerjaannya ngeluuuuh mulu, pengin punya pacar. Seolah-olah hidupnya penuh kesialan karena jomlo. Malam Minggu sendiri, ngeluh. Makan sendirian, ngeluh. Pergi ke mana-mana sendiri, ngeluh. Ditanya sama malaikat di liang kubur sendiri, juga ngeluh.

Selain karena rasa iri ngeliat enaknya orang pacaran, itu mungkin juga karena stigma. Di mana orang yang menyandang status jomlo dianggap hina. Saking nggak mau dianggap hina, ya mati-matian deh nyari pacar.

Nah, salah satu cara yang paling banyak diterapin secara nggak sadar oleh anak muda zaman sekarang adalah dengan melakukan teknik ‘perkuat pusat, perbanyak cabang’.

Oknum jomlo ini biasanya jatuh cinta sama orang yang nggak bisa dimiliki (entah karena dianya gak suka, udah punya pacar, atau mantan yang nggak mau diajak balikan), tapi fokus dekat ke banyak orang dengan tujuan dapet pacar.

Jomlo ini gelisah dengan kesendiriannya, nggak betah, nggak mau dianggap hina dan nggak laku. Mindset-nya. “Gue harus punya pacar, gimana pun caranya.”

Oke, well, kalo udah punya pacar, terus apa? Pencapaian yang kamu idam-idamkan dan diharapkan udah terwujud tuh. Udah segitu doang?

Sekarang mari kita tanya pada diri sendiri, apa lagi yang harus dicapai atau dilakukan setelah punya pacar?

Perlu kamu tau, nggak semua hubungan pacaran itu enak dan mudah seperti kelihatannya. Kalo kita liat dari tujuannya, pengin punya pacar hanya untuk senang-senang? Silakan nggak ada yang ngelarang. Pengin punya pacar untuk diajak berbagi? Carilah orangnya. Atau pengin punya pacar untuk bersama menata masa depan? Semoga kamu menemukan orang yang tepat.

Banyak orang yang pacaran pun malah mengeluhkan hubungannya karena ada masalah yang mungkin nggak pernah diperlihatkan. Mulai dari pacarnya yang suka ngambek dan marah-marah, yang sibuk dan nggak punya waktu buat ketemu, yang ganjen dan suka selingkuh, dan yang paling pelik; nggak dapet restu dari orang tua.

Sebetulnya, saat jomlo itu adalah waktu yang tepat untuk kita memperbaiki dan meningkatkan kualitas diri, bukan buat ngeluh dan ngerasa terzolomi. Kamu yang tadinya dicengin jelek, ya rawat diri supaya cakep. Kamu yang tadinya nganggur, ya cari kerja dan uangnya ditabung. Kamu yang tadinya nggak punya apa-apa yang bisa dibanggain, ya cobalah untuk meniti pelan-pelan hingga punya apa yang kamu inginkan, terutama dalam bentuk karya dan prestasi. Semoga kita semua sedang melakukan itu.

Semua yang kamu lakuin itu nggak percuma, justru berguna banget jadi modal lebih untuk dapetin pacar yang lebih baik. Siapa yang nggak pengin coba punya pacar yang kece tampang dan isi dompetnya? Nggak ada…

Dengan begitu, apabila kamu pengin punya pacar hanya berlandaskan ambisi ‘kepengin’ dan kegelisahan ‘nggak mau jomlo’ aja, ya hubungan kamu nantinya nggak akan memberikan apa-apa selain masalah yang –siap nggak siap– seharusnya nggak kamu alamin. Pacaran yang berlandaskan dua hati yang saling mencintailah yang sebenar-benarnya hubungan. Pacaran yang mempunyai komitmenlah yang menjadi pondasi kebersamaan. Pacaran yang mempunyai status yang jelaslah yang seharusnya diciptakan.

Sebuah hubungan tercipta dari dua hati yang saling menemukan, saling mengakui, dan saling mencintai.

Awkay, jadi kamu sendiri kalo udah punya pacar, lalu apa lagi? Yuk kita tukar pikiran tentang hubungan yang pengin kamu punya. Kanda siap pasang mata dan telinga untuk menyimaknya.

By Nyunyu

5 Hal yang Biasa Dilakukan Jomblo dan LDR Pas Malam Minggu



Menjelang malam Minggu, yang punya pacar pasti pada sibuk janjian sama pacarnya. Mau makan di warteg lah, mau main di trotoar lah, pokoknya di mana aja asalkan sama pacar, seneng.

Berbeda halnya dengan jomblo terkutuk. Di saat yang berpacar pada sama temen-temennya, dia malah sama bantal-bantalnya. Nggak yang jomblo juga sih, yang LDR juga beda tipis.

Ngapain ya mereka kira-kira pas malam Mingguan?

Nah, beginilah kira-kira yang biasa mereka lakuin :

Nongkrong Sama Temen
Siapa lagi yang bisa menyelamatkan mereka dari kesuraman malam Minggu selain temen? Itu juga pasti nyari temennya yang jomblo. Bisa aja temen yang punya pacar, tapi cari yang lagi berantem terus sebentar lagi putus. Nggak banyak yang mereka lakuin, palingan nggak jauh dari main PS, nonton bioskop, atau nongkrong di kafe sambil nonton bola sampe larut malem.

Tiduran
Kalau lagi nggak ngapa-ngapain, emang paling enak tiduran di kasur sambil mainan HP. Kan kasur enak ya, bahannya alus. Kalau ngegesek-gesekin kaki juga rasanya surga banget.

Naaah, ya ini nih kebiasaan para jomblo dan penganut LDR selagi malam Minggu. Tiduran, sambil main HP, terus ketiduran, HP-nya jatuh ke muka.


Nonton TV dan Film
Selain hujan, doa yang sering diucap para jomblo dan penganut LDR adalah supaya ada acara TV yang bagus. Cuma TV yang bisa bikin malem Mingguan nggak kerasa. Taunya udah tengah malem aja, apalagi kalau ada ajang audisi penyanyi gitu di TV atau ada siaran bola. Bisa mantengin TV sambil ngetwit ngomentarin yang ada di TV. Tau-tau subuh aja, nggak kerasa.

Enak ya, jadi jomblo jaman sekarang. Bayangin kalau jomblo zaman dulu. Palingan juga bengong di saung.

Ngerjain Tugas
Yang paling ngenes emang jomblo yang malam Minggu cuma di rumah, cuma buat ngerjain tugas pula. Nggak ngerjain tugas aja udah ngenes, ditambah ngerjain tugas, malam Minggu pula.

Dear jomblo-jomblo terkutuk, ke manakah kalian selagi malam Minggu?

By Nyunyu
Newer Posts Older Posts
© Copyright Tiyani Kirlam
Kembali Ke Atas